Saturday, April 1, 2017

DILEMA KEHADIRAN ORANG TUA DI KELAS PIANO - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, April 2017)

“DILEMA KEHADIRAN ORANG TUA
DI KELAS PIANO”
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, April 2017


Mayoritas dari guru piano “tradisional” dan “konservatif” umumnya bersikeras agar orang tua tidak tinggal di dalam ruangan selama kelas piano berlangsung. Lho, kenapa? Apakah kehadiran orang tua dapat mengganggu konsentrasi anak? Hal ini tentunya menuai pro dan kontra.  

Artikel kali ini akan mengupas tuntas alasan dibalik dilema kehadiran orang tua di kelas piano dan mengacu kepada perilaku orang tua yang masuk dalam kategori “tidak supportif”, overprotective, nyebelin, dan “nggak asik”.

Para guru piano pasti sudah paham betul tipe orang tua yang satu ini. Supermom yang sifatnya selalu dimulai dengan kata “SUPER” (bukan supermie lho, ya!) – super sok tahu, super rewel, super kritis, selalu ada aja yang kurang, tuntutan yang super tinggi, tidak masuk akal, bikin migrain kambuh, dan tidak jarang guru piano juga malah diceramahin balik. Nah lho?!

artist: Yuta Onoda

KATA MAMA…
Anak wajib menghormati, tunduk, dan berbakti kepada orang tua. Ya, betul! Begitu juga seorang murid wajib menghormati guru nya. Orang tua berhak memarahi anaknya. Betul lagi! Tetapi sampai manakah batas orang tua dapat ikut campur dalam pelajaran musik anak di dalam kelas?