Monday, September 4, 2017

CERMIN HIDUP SONATA: Memahami & Mendengarkan Sonata - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, September 2017)

“CERMIN HIDUP SONATA”
MEMAHAMI DAN MENDENGARKAN SONATA
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, September 2017


Apa yang terbersit di benak Anda ketika mendengar tentang kata ‘SONATA’?
Beethoven? Piano? Moonlight Sonata? Yang jelas sonata bukan seperti potongan romantis film seri Korea ‘Winter Sonata’. Bagi beberapa pianis, mungkin sonata terdengar seperti peta jalan dengan banyak istilah aneh, seperti: “EXPOSITION”, “RECAPITULATION” & “CODA”. Bertahun-tahun mereka berlatih sonata, tanpa tahu apa itu sonata, dan mengapa sih mereka harus berlatih sonata? Tapi semoga kali ini, sonata akan memiliki makna yang lebih berarti dan jauh dari kesan mengerikan maupun membosankan.

APA ITU SONATA?
Sonata ini awalnya merupakan sebuah potongan musik. Sonata berasal dari Bahasa Latin ‘sonare’, yang berarti terdengar (to sound); Jadi sonata adalah bunyi yang terdengar oleh instrumen (piano, biola, flute, dll.). Berlawanan dengan cantata, yang merupakan komposisi vokal yang dinyanyikan dengan iringan instrumen; dari Bahasa Itali ‘cantare’, yang berarti dinyanyikan (to sing). Dalam perkembangannya sonata menjadi sebuah GENRE karya musik yang terdiri dari beberapa gerakan (3-4 movements) untuk instrumen solo. Seperti sebuah album yang memiliki beberapa lagu mini yang berbeda. 

DAYA TARIK SONATA
APA YANG MEMBUAT SONATA MENARIK?


1. KESEIMBANGAN (BALANCE) & PROPORSIONAL
Pada umumnya sonata terdiri dari tiga bagian besar, yaitu: 1st movement (cepat), 2nd movement (lambat), dan 3rd movement (sangat cepat). Setiap bagian dapat memiliki struktur yang berbeda-beda, namun tetap proporsional. Misalnya: dua bagian (Binary form) II:A:II:B:II, tiga bagian (Ternary form) II:A:II:B:IIAII, dan Rondo/rounded form A-B-A-C. Ternary form juga merupakan bentuk komposisi yang paling populer digunakan dalam Musik Pop Modern. Umumnya bagian A dan B diulang masing-masing dua kali, sehingga polanya menjadi A-A-B-B-A.