Wednesday, May 24, 2017

IT'S A PIANO CRUISE!!! - Liputan Resital Piano Jelia's Piano Studio di Batavia Marina


“IT’S A PIANO CRUISE!!!”
(Liputan Resital Piano Jelia’s Piano Studio)
STACCATO, June 2017
Untuk kesekian kalinya, JELIA’S PIANO STUDIO dengan direksi Jelia Megawati Heru, M.Mus.Edu, kembali menggelar resital bagi para siswanya. Acara ini disebut RESITAL dan BUKAN konser, agaknya dikarenakan materi sajian adalah piano tanpa alat musik lain. Juga nampak bahwa acara ini dimaksudkan sebagai semacam ungkapan personal artistry, khususnya bagi siswa yang masih berusia anak dan baru pertama kali tampil. 

Resital berlangsung pada hari Minggu, 14 Mei 2017. Venue yang dipilih adalah BATAVIA MARINA di daerah Ancol, kompleks Pelabuhan Sunda Kelapa. BATAVIA MARINA adalah multifunction hall dengan arsitektur ART DECO yang cantik menawan. Juga panorama ke laut lepas dengan sandaran dan labuhan kapal pesiar dan rumah mercusuar. Tidak kalah dengan Pelabuhan Stockholm di Swiss ataupun pantai Miami Florida, USA.

Resital dihadiri oleh tamu reservasi sekitar 100 orang dan pengunjung Batavia Marina yang adalah mereka yang ingin melakukan rendesvouz bersama keluarga. Dalam sambutannya, Jelia mengemukakan bahwa pemilihan tempat yang sangat indah tersebut, memiliki  tujuan agar para siswa dapat menyalurkan passion terhadap musik piano, sembari menghayati kekayaan panorama bahari yang adalah kekayaan utama tanah air kita.

Sunday, May 7, 2017

YUK, BELAJAR TANDA DINAMIKA: Menelisik Tanda Dinamika dalam Musik - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, May 2017)

“YUK, BELAJAR TANDA DINAMIKA!”
MENELISIK TANDA DINAMIKA DALAM MUSIK
 by: Jelia Megawati Heru
Staccato, May 2017



MENGAPA TANDA DINAMIKA SULIT DIAJARKAN?
Kita hidup di zaman teknologi. Generasi sekarang tidak mengenal tanda dinamika, karena musik kekinian (Rock, Pop, Hip Hop, Dubstep, dll) menggunakan teknologi kompresi, sehingga semuanya terdengar keras pada setiap alat elektronik, seperti: radio, iPod, TV, dan komputer. Apabila semuanya terdengar, maka besar kemungkinan lagu menjadi hits dan lebih laris. Sebetulnya ini merupakan pembodohan masyarakat. Ini hanya strategi dagang yang dilakukan secara gencar oleh produser dan marketing label demi keuntungan semata ($_$). Oleh karena itu publik pun harus lebih kritis terhadap segala promosi serta pencitraan yang dilakukan dalam industri musik.

Hanya segelintir orang yang menyempatkan diri untuk datang ke gedung konser dan mendengarkan Musik Klasik, bahkan di Eropa sekalipun yang merupakan asal dari Musik Klasik. Rendahnya apresiasi publik terhadap Musik Klasik membuat pekerjaan guru musik menjadi empat kali lebih sulit. Karena Musik Klasik menjadi tidak lagi relevan dengan realita Musik zaman sekarang. Gap nya terlalu besar.

Tanda dinamika ditulis dalam bahasa asing yang sulit dimengerti. Buat anak sekarang, untuk apa mereka belajar capek-capek mengenal forte dan piano? Toh tidak dipakai dalam kehidupan sehari-hari? PR di sekolah sudah banyak, belum les ini-itu. Tampaknya memang pendidikan musik masih menyisakan segudang PR bagi pelaku pendidikan musik. Harga yang harus dibayar mahal. Simak artikel kali ini dan ubah pemikiran Anda tentang belajar tanda dinamika yang katanya tidak berguna dan buang-buang waktu!

MENGAPA PERLU BELAJAR TANDA DINAMIKA?
“Terluput dan terlupa”, mungkin itu kata yang tepat untuk tanda dinamika yang keberadaannya sering dilupakan dalam permainan musik anak.  Semua nada sudah betul, tempo juga sudah dimainkan sesuai dengan “pesan sponsor” dari komposer ybs. Tetapi selama unsur tanda dinamika tidak ditambahkan, maka permainan musik akan terdengar seperti robot yang tak bernyawa atau bak masakan yang tak berbumbu, atau seperti zombie “the walking dead”.