Monday, April 11, 2016

RESENSI BUKU PENGETAHUAN DASAR MUSIK TEORI (2016) - by: Jelia Megawati Heru

"RANAH TEORITIK 
DALAM SENI MUSIK"

RESENSI BUKU
"PENGETAHUAN DASAR MUSIK TEORI" 

Penulis : Jelia Megawati Heru

FRONT COVER

Judul Buku: PENGETAHUAN DASAR MUSIK TEORI
Jumlah halaman: 340 + ilustrasi (flashcards DIY)
Format: A5, HVS, SOFTCOVER, hitam putih
Penerbit: Pustaka Muda
ISBN: 978-602-6850-17-1
Tahun penerbitan: 2016, cetakan kedua
(LIMITED & REVISED EDITION) 


Di tengah sangat langkanya buku referensi tentang musik dalam Bahasa Indonesia dan oleh orang Indonesia, buku karya Jelia Megawati Heru layak untuk disambut gembira dan tentunya diapresiasi - oleh semua kalangan yang berkutat dalam musik juga oleh siapa saja yang ingin menyapa dan menggeluti musik sampai pada esensinya yang dalam.

Judul buku adalah “Pengetahuan Dasar Musik Teori untuk Semua Instrumen”. Yang menarik adalah ,judul tidak menyebut TEORI MUSIK melainkan MUSIK TEORI. Dengan demikian, buku ini bukanlah sebuah paparan teori tentang musik, melainkan lebih dari itu. Buku ini adalah buku musik dalam ranah teoritiknya. Yang tentu saja sebagai konsekuensi logisnya, merupakan ranah teoretik bagi seni musik. Karena dapat diterapkan untuk segala instrumen musik.

Sebuah catatan penting layak diberikan dalam resensi ini. Bahwa buku ini adalah EDISI REVISI, yakni penyempurnaan dari edisi yang diterbitkan dan diedarkan oleh KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (tahun 2010), sebagai buku pegangan wajib bagi semua strata pendidikan luar sekolah - termasuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah umum.
 

Tuesday, April 5, 2016

PENGANTAR PIANO JAZZ: "TIDAK SEKEDAR HITAM PUTIH" - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, April 2016)

"TIDAK SEKEDAR HITAM PUTIH"
PENGANTAR PIANO JAZZ
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, April 2016


“Wow mainnya piano nya keren banget, bro!
Chord nya miring-miring gitu, kedengeran Jazzy!”

Banyak opini seputar main piano Jazz. Ada yang bilang susaaah banget seperti Mission Impossible. Sudah belajar piano susah, apalagi ditambah embel-embel Jazz? Hadew, latihan seumur hidup juga nggak bakal cukup deh! Hanya segelintir orang saja yang bisa memainkan piano Jazz dengan tata gramatik dan idiom Musik Jazz sejati. Yaitu pemusik kulit hitam yang terlahir dengan akar budaya Jazz, seperti Art Tatum dan Thelonious Monk. It’s in the blood!

Ada juga yang menggampangkan seolah-olah tidak perlu latihan seperti piano klasik yang super lama plus boring bak obat tidur, tidak perlu baca not balok, tidak perlu teori, cukup pake feeling aja man! Makin ribet dan dissonant chord nya, makin kedengeran kayak Jazz! Benarkah Jazz adalah musik intuitif? Apakah karena bisa memainkan “Autumn Leaves” dan main beberapa chord yang ada 7th nya sudah bisa dibilang Jazz?

 Thelonious Monk

MENGAPA BELAJAR JAZZ?
Sudah tidak lagi zamannya mengkotak-kotakkan musik menjadi Klasik maupun Jazz. Musik itu berakar pada rasa dan rasa itu adalah passion bagi pemusiknya. Dalam esensinya, Jazz dapat dikatakan sebagai musik komunal yang sangat terbuka terhadap dialog dan unsur budaya manapun. Jazz mempunyai satu keistimewaan dibandingkan dengan genre musik yang lain, yaitu dimana pemainnya dapat saling bekerja sama sambil mengolah jati dirinya di saat yang bersamaan. Jazz melatih dan memberikan asupan pada karsa kita. Bagaimana Jazz secara fleksibel dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya tanpa melupakan siapa diri kita dan darimana kita berasal. Musik yang mengedepankan individualitas dan orisinalitas. Belajar Jazz adalah belajar seni kehidupan. Inilah warisan Musik Jazz.