Tuesday, September 8, 2015

"KEBISUAN METROPOLIS" - Reportase Pembukaan German Season 2015, by: Michael Gunadi Widjaja

"KEBISUAN METROPOLIS"
Reportase Pembukaan German Season 2015
by: Michael Gunadi Widjaja

foto: dokumentasi pribadi

OPENING OF GERMAN SEASON
Deutsche Saison – GermanSeason – Festival Jerman, telah dibuka pada 5 September 2015. Resepsi dan program perdana Festival Jerman mengambil tempat di TEATER JAKARTA, TAMAN ISMAIL MARZUKI – Cikini, Jakarta. Festival Jerman diselenggarakan September – Desember 2015. Festival ini mengambil tema “DEUTSCHLAND – INDONESIEN: GEMEINSAM RICHTUNG ZUKUNFT” atau kira-kira padanannya: “Jerman dan Indonesia: bersama menuju masa depan”. Penggagas Festival adalah Kantor Kementrian Luar Negeri Jerman, diselenggarakan oleh Goethe Institut dan didukung seabrek sponsor terutama yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri German atau EKONID.

Sunday, September 6, 2015

"BELAJAR PIANO OTODIDAK" (Part I) - by: Jelia Megawati Heru (Staccato, September 2015)

"BELAJAR PIANO OTODIDAK"
(Part I)
by: Jelia Megawati Heru
Staccato, September 2015


DEFINISI BELAJAR OTODIDAK
AUTODIDACT atau OTODIDAK (self-taught) adalah suatu kegiatan belajar/memperoleh pengetahuan atau kemampuan lewat usaha sendiri tanpa mengenyam pendidikan secara formal dan tanpa guru, misalnya: melalui buku. Umumnya keinginan/motivasi belajar ini berasal dari diri sendiri (internal).


MENGAPA BELAJAR PIANO SECARA OTODIDAK?

1. Keterbatasan dana
Banyak hal yang menyebabkan orang belajar piano secara otodidak. Mayoritas memilih untuk belajar otodidak, karena keterbatasan dana. Faktanya mempelajari piano tidaklah murah. Piano yang sering dijuluki sebagai “the king of instrument” merupakan instrumen kedua yang paling sering dimainkan, setelah gitar. Harganya pun tergolong mahal, oleh karena itu hanya segelintir orang saja yang mampu memiliki grand piano dan mengenyam pendidikan musik dengan guru piano profesional yang benar-benar mumpuni dan berkualitas.

Tuesday, September 1, 2015

PENDEWASAAN DALAM RESITAL PIANO - Reportase Senior Piano Recital Kristi Natalie, by: Michael Gunadi Widjaja

"PENDEWASAAN 
DALAM RESITAL PIANO"
(Reportase Senior Recital Kristi Natalie)
by: Michael Gunadi Widjaja


Saat seorang mahasiswa konservatori musik mengadakan resital ketika dirinya “pulang kampung,“ kita tidak perlu heran. Hal biasa, jamak, lumrah, dan sudah dilakukan jutaan orang. Namun ketika ada seorang music educator yang menresitalkan siswanya yang liburan pulang kampung, rasanya kita perlu mengacungi dua jempol dan memberi apresiasi yang sepantasnya. Itulah yang dilakukan JELIA MEGAWATI HERU M.Mus.Edu, alumnus Jerman, dengan menggelar SENIOR PIANO RECITAL bagi Kristi Natalie, mantan siswanya. Resital berlangsung pada Minggu, 30 Agustus 2015 di GKY MUSIC CENTER, di kawasan Green Ville, Jakarta Barat.

Sosok Jelia Megawati Heru, dikenal sebagai music educator yang sangat kreatif pada setiap perhelatan konser para siswanya. Berbagai genre musik disajikan dan dikemas menjadi sebuah sajian kesenian yang sangat mendidik sekaligus mengasup pikiran dan bathin secara sehat dan menyenangkan. Kristi Natalie sendiri, sebetulnya sudah banyak mengenyam pelajaran musik. Berbagai masterclass pernah dia ikuti. Bahkan secara intensif Kristi mempelajari improvisasi dan aransemen musik. Namun di tangan Jelia lah Kristi mendapat pelajaran musik yang bukan saja pengajaran melainkan pendidikan musik secara terpadu dalam arah yang layak. Jelia pulalah yang mempersiapkan Kristi supaya bisa diterima di sebuah konservatori musik bergengsi di Jerman yakni Sekolah Tinggi Musik ROBERT SCHUMANN di kota Düsseldorf.