Saturday, September 7, 2013

"AWAL MENGAJAR MURID PEMULA" - by: Jelia Megawati Heru (Artikel Staccato, September 2013)

"AWAL MENGAJAR MURID PEMULA"
Oleh: Jelia Megawati Heru
Artikel Staccato, September 2013


Mayoritas anak memulai studi musik instrumen pada usia tujuh sampai sembilan tahun. Hal ini sejalan dengan perkembangan kemampuan motorik halusnya (fine motor skills) dan kegiatan/pengalaman anak di sekolah dasar, dimana mereka telah mempelajari cara membaca alphabet, kalimat, dan menulis sebelum membaca notasi balok. Menunda studi musik instrumen sampai anak berumur dua belas tahun ke atas akan banyak menimbulkan masalah, dimana motorik halus anak sudah terlampau kaku, anak akan sulit untuk diajak kerja sama, mengikuti instruksi guru dan mulai mudah bosan dengan metode pembelajaran bagi pemula, seperti halnya anak berumur tujuh tahun. 


INTRODUCTION LESSON
Banyak hal yang perlu dipertimbangkan pada masa awal pembelajaran murid pemula – mulai dari umur yang bervariasi (pra-sekolah, sekolah dasar, remaja, dewasa) kondisi fisik, motorik, karakter anak, hingga metode, kurikulum dan filosofi mengajar yang berbeda-beda. Sehingga seorang guru perlu mengadakan suatu wawancara kecil atau interview yang disebut sebagai “INTRODUCTION LESSON” sebelum memulai studi musik instrumen yang sebenarnya untuk mengumpulkan informasi dalam menentukan metode yang tepat untuk calon murid tsb.

Tuesday, September 3, 2013

"THE MUSEUM WEEK 2013: New Way of Exploring Museum"

"THE MUSEUM WEEK 2013:
NEW WAY OF EXPLORING MUSEUM"
by: Jelia Megawati Heru

foto: infojkt

"A great nation learns from its history."

Preserving our history for future generations is essential for us
to understand who we are as a nation.
- Jusuf Wanandi -
(Director of the Jakarta Post)

"The Museum Week 2013" diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus - 1 September 2013 di Senayan City Mall. Bertepatan dengan peringatan 30 tahun surat kabar "The Jakarta Post", acara ini terselenggara sebagai salah satu bentuk kepedulian media untuk memajukan museum di Indonesia dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap museum. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dan Komunitas Historia Indonesia, dengan kurator Asep Hambali (pendiri Komunitas Historia Indonesia) dan Yudi Wanandi (kurator desain).